E-Cardie - Berikut berita timur tengah yang disajikan matamatapolitik menyebutkan Situs yang paling terkenal di Saudi, memberikan sebutan “Hitler” kepada Presiden Turki Erdogan, yang condong ke arah "kediktatorannya".
Keberhasilan Turki tidak terlepas seorang pemimpin muslim yang paling berpengaruh di dunia saat ini, terkenal dengan kepemimpinanya yang islami, yakni ialah Recep Tayyip Endorgan. Pada awalnya beliau adalah seorang politikus Turki yang kemudian menjabat sebagai Presiden Turki sejak 2014.
Sebelumnya, beliau menjabat Perdana Menteri Turki sejak pertengahan Maret 2003 hingga akhir Agustus 2014. Beliau juga merupakan pimpinan Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP, atau Partai Keadilan dan Pembangunan). Pada tahun 2010, Presiden Tayyip Erdoğan terpilih sebagai muslim 2 paling berpengaruh di dunia.
Salah satu contoh ketegasannya pun terjadi ketika Saudi dijadikan sasaran oleh Iran atas Musibah Mina, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menjadi pembela utama Saudi.
Contoh ketegasannya yang lain, bahwa dalam pidatonya di depan Majelis Umum Presiden Turki ini mengkritik sikap PBB terhadap Kudeta militer di Mesir. Bahkan seperti diberitakan Surat kabar Turki yang menuliskan bahwa beliau menolak untuk duduk di meja yang sama dengan As-Sisi, meskipun di meja tersebut duduk pula beberapa kepala Negara termasuk Presiden As barak Obama dan raja Spanyol Philip VI.
loading...
Berita timur tengah terbaru yang sedang ramai pada matamatapolitik, menyebutkan salah satu tulisan yang dimuat Sabq Juli 2018, bahwa situs tersebut menuliskan judul dengan kalimat “Dengan masa jabatan keduanya, “Hitler Baru” membawa Turki menuju keruntuhan finansial dan keamanan”.
Sabq menilai kebijakan presiden Erdogan tersebut menyebabkan nilai tukar Lira anjlok. Dikarenakan bertentangan dengan negara-negara Kawasan. Disebutkan Sabq mendapatkan referensi dari Sky News Arabic yang bertempat di Abu Dhabi.
Pengamat bernama Fahd Deepaji, dalam tulisan di Sabq mengatakan, “Agresifitas Erdogan terhadap lawan politiknya sejak pertengahan Juli 2016, dengan memenjarakan sekitar 77 ribu orang serta memutasi bahkan memecat lebih dari 170.000 orang, menyatakan bahwa Erdogan akan menjadi Hitler baru.”
Judul tulisan Sabq tentu memicu kontroversi luas di jagat media sosial. Seorang warganet mengatakan, judul tersebut dapat diindikasikan sebagai provokasi untuk merusak hubungan Saudi dengan negara lain.”
Komentar lainnya pada berita timur tengah mengatakan jika tulisan tersebut menyisakan banyak tanda tanya. Tulisan tersebut dimuat hanya beberapa hari saja sejak pemberian selamat pihak Saudi atas kemenangan Erdogan pada pemilu.
0 Komentar